Analisis
Laporan Keuangan
1.1 Pengertian
Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan
keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta unsur-unsurnya
yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan
atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan
atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang.
Menurut Soemarso S.R
(1996), analisis laporan keuangan adalah hubungan antara suatu angka dalam
laporan keuangan dengan angka yang lain yang mempunyai makna/menjelaskan arah
perubahan (trend) suatu fenomena. Angka-angka dalam laporan keuangan akan
sedikit artinya kalau dilihat secara sendiri-sendiri. Dengan analisis pemakaian
laporan keuangan akan lebih mudah menginterprestasikannya.
1.2 Contoh Kasus
Analisis Laporan Keuangan & Penyelesaian
Latihan 1
Presentase Common-size dan presentase tren untuk penjualan, harga
pokok penjualan, dan beban JBC Company adalah sebagai berikut:
Keterangan
|
PRESENTASE COMMON- SIZE
|
PRESENTASE TREN
|
||||
2003
|
2002
|
2001
|
2003
|
2002
|
2001
|
|
Penjualan
|
100,0%
|
100,0%
|
100,0%
|
104,4%
|
103,2%
|
100,0%
|
Harga Pokok Penjualan
|
62,4
|
60,9
|
58,1
|
112,1
|
108,2
|
100,0
|
Beban
|
14,3
|
13,8
|
14,1
|
105,9
|
101,0
|
100,0
|
Tentukan apakah laba bersih naik, turun, atau tetap selama tiga
tahun tersebut.
Latihan 2
Laporan keuangan merupakan sumber utama informasi mengenai suatu
perusahaan. Ramalan, laporan, dan rekomendasi dari analisis merupakan sumber
informasi alternative yang terkenal
Di minta:
a. Diskusikan kelebihan
informasi laporan keuangan untuk para pengambil keputusan usaha.
b. Diskusikan kelebihan
informasi ramalan analis untuk para pengambil keputusan usaha.
c. Diskusikan bagaimana
informasi pada (a) dan (b) saling terkait.
Latihan 3
a.
Jelaskan paling tidak
dua alasan mengapa laporan laba rugi berdasarkan akuntansi akrual lebih berguna untuk menganalisis kenerja usaha
dibandingkan dengan laporan laba rugi berdasarkan kas.
b.
Jelaskan apakah yang
akan dilaporkan pada sisi aktiva suatu neraca berbasis arus kas dibandingkan
dengan sisi aktiva pada neraca berbasis akrual.
c.
Kelebihan
akuntansi karual adalah relevansinya untuk pegambilan keputusan. Kelebihan
informasi arus kas adalah keandalannya. Jelaskan mengapa akuntansi akrual lebih
relevan sementara arus kas lebih andal
Penyelesaian:
Latihan
1:
PRESENTASE COMMON SIZE
|
|||
2003
|
2002
|
2001
|
|
Penjualan
|
100,0%
|
100,0%
|
100,0%
|
Harga Pokok Penjualan
|
62,4
|
60,9
|
58,1
|
Laba Kotor
|
37,6
|
39,1
|
41,9
|
Beban
|
14,3
|
13,8
|
14,1
|
Laba Bersih
|
23,3
|
25,3
|
27,8
|
Presentase Common size: perhitungan dengan presentase
common size memberikan gambaran bahwa laba dari JBC Company dari tahun 2001
sampai 2003 mengalami penurunan, di sisi lain harga pokok penjualan mengalami
kenaikan. Dapat di simpulkan bahwa harga pokok meningkat di karenakan adanya
persaingan yang mana persaingan itu menyebabkan penjualan tetap selama tiga
tahun terakhir.
PRESENTASE TREN
|
|||
2003
|
2002
|
2001
|
|
Penjualan
|
104,4%
|
103,2%
|
100,0%
|
Harga Pokok Penjualan
|
112,1
|
108,2
|
100,0
|
Laba Kotor
|
-77
|
-5
|
|
Beban
|
105,9
|
101
|
100,0
|
Laba Bersih
|
-113,9
|
-106
|
100,0
|
Presentase Tren : perhitungan dengan presentase tren menyebabkan
menurunnya laba bersih. Hal tersebut di karenakan pemilihan tahun dasar yaitu
tahun dasar 2001, dan hal tersebut juga dapat dipengaruhi dengan meningkatnya
beban dari tiga tahun terakhir.
Latihan
2:
a.
Kelebihan informasi laporan keuangan untuk para pengambil keputusan:
- Informasi
dapat langsung membantu pembuat keputusan memprediksi hasil di masa depan.
- Informasi
tersebut dapat membantu pemakai menegaskan atau mengubah prediksi.
- Informasi
tersebut menghasilkan sesuatu yang dapat diverifikasi disajikan dengan jujur
dan netral “dapat diverifikasi” artinya informasi dapat di konfirmasi,,
“penyajian jujur” berarti informasi mencerminkan realitas dan “netral” berarti
informasi tersebut benar dan tidak biasa.
b. Kelebihan informasi ramalan analisis untuk para pengambil
keputusan:
1. Tepat Waktu: Dalam informasi laporan keuangan yang
disajikan setiap kuartal dan biasanya disajikan dan di publikasikan tiga sampai
enam pekan setelah akhir kuartal. Sebaliknya analisis memperbarui ramalan dan
rekomendasi pada basis waktu yang sangat dekat segera setelah informasi
mengenai perusahaan di ketahui.
2. Frekuensi: terkait erat dengan tepat waktu. laporan
ramalan analisis disajikan untuk pasar setiap terdapat kejadian usaha yang
membutuhkan revisi laporan.
3. Orientasi Ke masa Depan: sumber informasi ramalan analisis
menggunakan iformasi yang berorientasi ke masa depan. Laporan keuangan
hanya mencakup ramalan yang terbatas yang menyebabkan keterlambatan pengakuan.
c.. Keterkaitan kedua hal tersebut: bahwa informasi laporan
keuangan dan informasi ramalan analis di peroleh dari laporan keuangan
perusahaan yang mempunyai satu tujuan yaitu memberikan informasi kepada para
pengambil keputusan.
Latihan
3:
a.
Laporan laba rugi
berdasarkan akuntasi akrual lebih relevan untuk mengukur kapasitas perusahaan
untuk menghasilkan kas saat ini dan pada masa mendatang. Keunggulan
akrual dalam menyajikan informasi yang relevan atas kinerja dan kondisi
keuangan sautu perusahaan dan untuk memprediksi arus kas masa depan. Hal
tersebut dapat di lihat dari:
- Kinerja
keuangan: pengakuan pendapatan dan pengaitan biaya menghasilkan angka laba yang
lebih unggul dibandingkan arus kas untuk mengevaluasi angka laba yang lebih
unggul dibandingkan arus kas untuk mengevaluasi kinerja keuangan. Pengakuan
pendapatan memastikan bahwa seuma pendapatan yang dihasilkan dalam suatu
periode telah diakui.
- Kondisi
keuangan: sistem akuntansi berdasarkan arus kas menghasilkan neraca yagn tidak
dapat mencerminkan kondisi keuangan suatu perusahaan. Akuntansi kaural mengahasilkan
akun neraca yang lebih relevan.
- Prediksi
arus kas masa depan: arus aks saat ini bukan merupakan alat prediksi arus kas
masa depan yang terbaik. Anamun laba akrual merupakan prediksi arus aks masa
depan yang lebih baik karena paling tidak dua alasan. Pertama, melalui
pengakuan pendapatan, yang mencerminkan kosekuensi kas yang diterima dari
pelanggan di masa depan. Kedua, akuntansi akrual mengaitkan arus kas masuk dan
keluar dengan lebih baik sepanjang waktu melalui proses pegnaitan. Artinya laba
lebih stabil dan merpuakan alat prediksi arus kas yang lebih dapat diandalkan.
b. Yang dilaporkan pada sisi aktiva suatu neraca berbasis akrual
adalah suatu pos modal kerja pada neraca (aktiva lancar dan
kewajiban lancar) sertta disebut juga akrual modal kerja, akrual jangka pendek
biasanya berasal dari persediaan dan transaksi kredit yang menimbulkan semua
bentuk piutang dan kewajiban seperti debitor dan kreditor transaksi
perdagangan, beban dibayar dimuka, dan penerimaan uang muka. Akrual jangka
panjang disebabkan oleh kaitalisasi. Kapitalisasi aktiva merupakan proses
penangguhan biaya yang terjadi selama periode kini karena manfaatnya diharapkan
terjadi pada periode masa depan. Proses ini menimbulkan aktiva jangka panjang
seperti bangunan, mesi dan muhibah (goodwill). Sedangkan yang dilaporkan pada
neraca berbasis arus kas adalah laporan keuangan yang berisi informasi aliran
kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu.
Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang
menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan
perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional,
kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.
c. Akuntansi
akrual lebih relevan karena karena mencatat pendapatan dan beban saat terjadi
sehingga menghasilkan angka laba yang lebih mencerminkan proftabilitas serta
juga membuat aktiva dan kewajiban lancar menjadi informasi kondisi keuangan
yang berguna. Akuntansi akrual mengatasi keterbatasan arus kas bebas dengan
mengkapitalisasi investasi pada aktiva jangka panjang dan mengalokasi biayannya
sepanjang periode masa manfaat.
Akuntansi arus kas lebih andal karena mencerminkan kas yang dapat
dengan bebas digunakan untuk membayar kewajiban atau untuk pemegang saham.
Sumber : http://akuntansi-teori-praktek.blogspot.co.id/2014/06/soal-kasus-analisis-laporan-keuangan.html
0 komentar:
Posting Komentar