Sistem
Informasi Manajemen (SIM)
Apakah SIM?
Pada pertengahan tahun 1960-an,
sebagian perusahaan besar akhirnya mengatasi kesulitan penerapan computer awal
merek. Itu merupakan tugas yang sangat sukar, karena organisasi-organisasi
tersebut telah mengumpulkan volume data yang sangat banyak selama
bertahun-tahun dan diperlukan banyak usaha untuk menempatkan data dalam bentuk
yang dapat diterima computer. Pencapaian berlangsung lambat dengan trial and error.
Perusahaan memiliki satu hal yang
menguntungkan pada amasa-masanya
sukaritu. Dalam melaksanakan tugas pengolahan data computer diterapkan dengan
cara yang sama seperti keydriven & purched card machines dahulu. Tugas
sistem informasi akuntansi (SIA)terdefinisikan dengan baik dan terutama mempengaruhi
departemen akuntasi perusahaan. Penerapan computer pada intinya mengubah tata
cara lama kedalam bentuk computer.
Usaha Awal SIM.
Dengan berfugsinya SIA, baik
spesialis informasi perusahaan maupun perusahaan manufaktur computer agar
ingin kegiatan computer terus berlanjut,
sehingga mereka mencari berbagai area aplikasi baru. Segera disadari bahwa output informasi SIA masih terbuka luas.
Perusahaan yang mencoba SIM pertama
menyadari sebaliknya. Penghalang terbesar adalah para manajer. Sebagai satu kelompok,
mereka sama sekali tidak mengerti computer. Mereka mengetahui tugasmereka ,dan
mereka telah mengembangkan pendekatan mereka sendoiri dalam memecahkan masalah,
tetapi mereka kurang memikirkan para informasi dalam kegiatan mereka.
Akibatnya, para manajer sulit mengungkapkan secara tepat apa yang mereka
perlukan dari SIM.
Kemudian para manajer mempelajari
computer. Mereka mengetahui logika yang mendasari proses pemecahan masalah, dan
mereka mampu menjelaskan kebutuhan informasi mereka. Spesialis imformasi pada gilirannya mempelajari dasar-dasar manajemen dengan cara bekerja dengan manajer
dalam merancang sistem informasi. SIM dirancang ulang sehingga lebih mendekati
kebutuhan manajer dan SIM akhirnya menjadi suatu area aplikasi computer .
Definisi SIM.
Sistem informasi manajemen (SIM)
didefinisikan sebagai suatu informasi
berbasis computer yang menyediakan informsai bagi beberapa pemaka dengan
kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi
formal perusahaan atau sub unit dibawahnya.
Konsep Subsistem Informasi
Organisasi
Ketika perusahaan semakin
berpengalaman dalam menerapkan rancangan SIM yang mencakup seluruh perusahaan.,
manajer area-area tertentu mulai menerapkan konsep sesuai kebutuhan mereka. Teknologi
seperti robot pabrik dan system ban yang berjalan dikendalikan computer merupakan
contoh bagimana proses manufaktur fisik telah dikomputerisasi. Usaha untuk
menerapkan computer sebagai bahasa konseptual
biasanya tidak muncul dibawah nama system informasi manufaktur. Sebaliknya
digunakan nama-nama seperti material
requirements planning (MRP) dan computer
integrated manufacturing (CIM). Suatu area fungsional yang mengadopsi sebutan system
adalah sumber daya manusia, dan inilah
area yang paling banyak mendapat perhatian. Istilah system informasi sumber
daya manusia (human resources information
system -HRIS) dan system manajemen sunber daya manusia(human resources management system-HRMS) sudah umu sistemini akan
dibahas dalam lampiran E. Yang sedang mendapat banyak perhatian adalah system informasi
organisasi yang ditujukan pada tingkat manajemen, yaitu system informasi
eksekutif (executive information system ),atau EIS.
Perangkat Lunak Penulis Laporan
Laporan periodic disiapkan sesuai
jadwal tertentu. Contohnya adalah analisa penjualan menurut pelanggan. Karena laporan
seperti ini dahulu merupakan ciri punched
card dan key driven system, sebelum area computer, mereka menyediakan semua
output informasi dari SIM awal.
Laporan khusus disiapkan bila suatu
yang luar biasa terjadi. Contohnya adalah laporan kecelakaan; contoh lain
adalah jawaban atas database query. Laporan khusus memiliki cirri kekinian yang
biasanya tidak terdapat dalam laporan periodic.
Menyatukan
Management by Exception ke dalam Laporan
Menyiapkan laporan hanya jika
terjadi pengecualian ini merupakan teknik yang menyatu didalam model system umum.
Menggunakan urutan laporan untuk menyoroti perkecualian catatan laporan dapat
disortir menjadi urutan menaik atau menurun berdasarkan satu atau beberapa
field kunci sehingga menarik perhatian pada catatan tersebut.
Pembuatan Model Matematika
Model adalah penyederhanaan dari
sesuatu. Model menggambarkan fenomena suatu objek atau suatu kegiatan. Fenomena
itu disebut entitas. Jika model menggambarkan suatu perusahaan,
perusahaan itu adalah entitasnya. Jika model menggambarkan fluktuasi volume
penjualan perusahaan, volume penjualan adalah entitasnya.
1.
Model
Statis atau Dinamis
Model ini tidak menyertakan
waktu sebagai variabel. Model in berkaitan dengan suatu situasi pada satu titik
tertentu. Model yang menyertakan waktu sebagai variabel adalah model dinamis.
2.
Model
Probablistik atau Deterministik
Cara lain
pengelompokanmodel adalah berdasarkan apakah formulanya mencakup probabilita. Probabbilta
adalah peluang terjadinya sesuatu. Probabilita berkisar antara 0-1 itu
merupakan model probabilistic, model yang sebaliknya adalah model
Deterministik.
3.
Model
Optimisasi atau Suboptimisasi
Model
optimisasi adalah memilih model solusi terbaik dari berbagai alternative. Agar suatu
model dapat terstruktur dengan sangat baik. Model suboptimisasi atau
satisficing model memungkinkan manajer memasukan serangkaian keputusan yang
akan meghaslkan hasil terbaik,tetapi menyerahkan tugas tersebut kepada manajer.
Peran Sistim Informasi
Manajemen (SIM) pada Pengambilan Keputusan
Dukungan
sistem informasi manajemen pada pembuatan keputusan dalam suatu organisasi
dapat diuraikan menurut tiga tahapan proses pembuatan keputusan, yaitu
pemahaman, perancangan (design), dan pemilihan. Dukungan SIM biasanya
melibatkan pengolahan, file komputer maupun non komputer. Pada tahap pemahaman
hubungannya dengan SIM adalah pada proses penyelidikan yang meliputi
pemeriksaan data baik dengan cara yang telah ditentukan maupun dengan cara
khusus. SIM harus memberikan kedua cara tersebut. Sistem Informasi sendiri
harus meneliti semua data dan mengajukan permintaan untuk diuji mengenai
situasi-situasi yang jelas dan menuntut perhatian. Baik SIM maupun organisasi
harus menyediakan saluran komunikasi untuk masalah-masalah yang diketahui
dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi tingkat atas sehingga
masalah-masalah tersebut dapat ditangani. Pada tahap ini juga perlu ditetapkan
kemungkinan-kemungkinannya. Dukungan SIM memerlukan suatu data base dengan data
masyarakat, saingan dan intern ditambah metode untuk penelusuran dan penemuan
masalah-masalah.
Pada
tahap perancangan (design), kaitannya dengan SIM adalah membuat model-model
keputusan untuk diolah berdasarkan data yang ada serta memprakarsai
pemecahan-pemecahan alternatif. Model-model yang tersedia harus membantu
menganalisis alternatif-altematif. Dukungan SIM terdiri dari perangkat lunak
statistika serta perangkat lunak pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan
pendekatan terstruktur, manipulasi model, dan sistem pencarian kembali data
base.
Pada
tahap pemilihan, SIM menjadi paling efektif apabila hasil-hasil perancangan
disajikan dalam suatu bentuk yang mendorong pengambilan keputusan. Apabila
telah dilakukan pemilihan, maka peranan SIM berubah menjadi pengumpulan data
untuk umpan balik dan penilaian kemudian. Dukungan SIM pada tahap pemilihan
adalah memilih berbagai model keputusan melakukan analisis kepekaan (analisis
sensitivitas) serta menentukan prosedur pemilihan.
Dukungan
SIM untuk pembuatan keputusan terdiri dari suatu database yang lengkap,
kemampuan pencarian kembali database, perangkat lunak statistika dan analitik
lainnya, serta suatu dasar model yang berisi perangkat lunak pembuatan
model-model keputusan. Pada dasarnya peranan SIM tersebut pada proses
pemahaman, .yang menyangkut penelitian lingkungan untuk kondisi-kondisi yang
memerlukan keputusan. Istilah pemahaman disini mempunyai arti sama dengan
pengenalan masalah. Kemudian pada proses perancangan serta pada proses
pemilihan. Sering orang menyatakan bahwa komputer akan mengambil keputusan, ini
merupakan suatu pernyataan yang salah kaprah dan tidak mengetahui letak peranan
komputer serta bagaimana suatu proses pengambilan keputusan dilakukan.
Keputusan sebenarnya hanya dapat diambil atau dilakukan oleh manusia. Oleh
karena itu, manusia pengambil keputusan harus selalu menjadi bagian dari suatu
pemilihan.
Suatu
aturan keputusan atau suatu program komputer hanya membantu dengan memberikan
dasar untuk suatu keputusan, akan tetapi pemilihan keputusan dilakukan oleh
seorang manusia. Pernyataan komputer mengambil keputusan pada umumnya
didasarkan atas anggapan bahwa beberapa keputusan dapat diprogramkan, sedangkan
keputusan-keputusan yang lain tidak. Hal ini mengingatkan bahwa klasifikasi
tentang keputusan terprogram dan tidak terprogram sangat penting untuk
perancangan SIM.
Ada
suatu kecenderungan di antara para perancang SIM untuk beranggapan bahwa suatu
database (pusat data) saja akan banyak memperbaiki pengambilan keputusan.
Pandangan demikian sebenarnya telah mengabaikan akan adanya tiga unsur dalam
pengambilan keputusan yang berperan penting, yaitu; data, model atau prosedur
keputusan, dan pengambil keputusan. Oleh karena itu, pengambilan keputusan
dapat diperbaiki dengan data yang lebih baik, model keputusan yang lebih baik,
atau pengambil keputusan yang lebih baik (lebih terlatih, lebih banyak
pengalaman, dan sebagainya).
Pada
dasarnya, suatu sistem informasi memiliki sifat yang hampir sama dengan sistem
produksi yang mengkonversikan bahan baku menjadi produk yang mungkin langsung
digunakan oleh konsumen atau menjadi bahan baku untuk fase konversi berikutnya.
Sistem informasi mengkonversi data kasar menjadi suatu laporan yang dapat
dipakai atau menjadi input untuk proses lanjutan. Banyak manajemen yang tidak
puas dengan sistem informasi mereka dan secara tajam langsung menyalahkan
sistem komputer.
Sumber :
Management
Information Systems eight edition, oleh Raymond McLeod ,jr. dan George schell,Arthur
I. Stonhill dan Michael H.Moffett. bab 12
Konsep
Pengambilan Keputusan untuk SIM-d_Santanamoza.htm
Peranan
SIM dalam Pengambilan Keputusan dalam Pendidikan_Habibahsmart.htm
Sistim
Pengambilan Keputusan_Tito Egy Abditama.htm
0 komentar:
Posting Komentar