Sabtu, 21 Juni 2014

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur mari kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada daya dan upaya selain dari Nya. Semoga kita selalu dilimpahkan rahmat dan karuniaNya dalam mengarungi kehidupan ini.
Kami tidak lupa juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar nya kepada kerabat,teman dan saudara-saudara kami yang ikut serta dalam doa dan dukungan nya,sehingga hasil laporan kegiatan kuliah lapangan ini dapat kami selesaikan. Laporan kegiatan kuliah lapangan  kami ini berjudul “Rumah Bunga Rizal”.Yang ditujukan sebagai Laporan Akhir Kuliah Lapangan yang kami laksanakan pada 3 juni 2014 yang bertempat di Lembang Puncak, Bandung. Dan judul yang kedua “C59”.
      Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang telah  memberikan support dan turut membantu menyelesaikan hasil laporan kegiatan kuliah lapangan ini.
Terakhir, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan laporan kegiatan kuliah lapangan  ini, agar laporan kegiatan kuliah lapangan ini lebih sempurna pada masa yang akan datang

                                           

                                                DAFTAR ISI
JUDUL LAPORAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
KATA PENGANTAR. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
DAFTAR ISI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
BAB I PENDAHULUAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
·       LATAR BELAKANG
·       RUMUSAN MASALAH
·       JADWAL ATAU RINCIAN KEGIATAN
BAB II PEMBAHASAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5
·       PROFIT ATAU SEJARAH UMKM
·       VISI DAN MISI
·       LOKASI USAHA
·       KAPASITAS PRODUK
·       TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN
·       KENDALA PRODUKSI
·       CARA PEMASARAN
·       PERKEMBANGAN PEMASARAN
·       LUAS AREA DISTRIBUSI
·       DAERAH PEMASARAN
·       KENDALA PEMASARAN
·       PERKEMBANGAN OMZET
·       JUMLAH KARYAWAN
·       KENDALA UMUMUSAHA
·       KIAT-KIAT USAHA
BAB III PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6
·       KESIMPULAN
·       SARAN DAN KRITIK
LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7










BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Dewasa ini, jarang ditemukan orang yang mencoba untuk memikirkan kembali tentang apa yang menyebabkan usahanya berhasil, yang keseringan didapat hanyalah orang yang sementara terdiam memikirkan penyebab kegagalan dalam usahanya, bahkan ada orang yang sampai stress memikirkannya.
         Persaingan yang ketat, lapangan kerja yang sempit dan masih banyak hal yang lainnya yang menjadi penyebab sulitnya mendapatkan pekerjaan. Dengan adanya kuliah kerja lapangan,mahasiswa diharapkan mendapat pengalaman dalam bekerja dan memahami etika kerja yang baik. Hal ini tentunya membantu mahasiswa untuk mendapatkan gambaran mengenai cara kerja yang baik dan disiplin, sehingga kelak mahasiswa dapat menjadi pekerja yang handal dalam bidangnya dan mampu untuk menembus ketatnya persaingan didunia kerja.
        Kuliah lapangan di program Studi D3 Bisnis Kewirausahaan Universitas Gunadarma merupakan salah satu mata kuliah yang wajib. Mata kuliah  lapangan ini merupakan salah satu syarat tugas dana bergulir di semester depan. Pada program D3 mata kuliah komputer ini diajarkan semenjak mahasiswa duduk disemester satu sampai enam. Oleh karena itu, penulis memilih untuk melaksanakan kuliah kerja lapangan di Rumah Bunga Rizal. Hal ini dikarenakan penulis ingin memulai bisnis/wirausaha dari aspek produksi, pemasaran sampai distribusi pokok.
Karyawan. Sepertinya semua orang berkeinginan untuk menjadi seorang karyawan. Pengusaha. Tidak ada yang tidak ingin menjadi pengusaha. Tetapi untuk dapat menjadi semua itu tentu harus melalui proses yang tidak mudah. Jika kita ingin menjadi karyawan, kita harus memiliki skill yang dapat dipertimbangkan oleh suatu perusahaan untuk merekrut diri kita menjadi karyawan di perusahaan yang mereka pimpin. Ingin menjadi pengusaha? Tentu kita juga harus mempunyai skill, pengetahuan, keinginan, dan yang terpenting niat untuk menjadi seorang pengusaha/wirausahawan yang kuat dari dalam diri kita. Sekedar menyebut kata ‘ingin’ memang mudah. Tetapi untuk merealisasikan kata ‘ingin’ tersebut yang sulit. Kesulitan tentunya akan dapat diatasi jika benar-benar bertekad untuk merealisasikan semua keinginan kita.
Kaya dan miskin. Itu adalah dua kata yang saling bertolak belakang. Kaya disini bukan berarti memiliki banyak harta ataupun uang. Dan miskin disini juga bukan berarti tidak memiliki apapun. Tetapi makna kaya dan miskin disini dalam hal pemikiran. Orang kaya akan terus memikirkan cara untuk memproduksi dan menjual. Sesuatu yang dapat membuat pundi-pundi uang mereka bertambah. Sedangkan orang miskin lebih memikirkan hal-hal yang berbau konsumtif, dengan begitu mereka akan terus mengeluarkan uang tanpa memikirkan cara mendatang uang tersebut kepada mereka.

1.2  Tujuan Kegiatan
*   Mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan didalam dunia kerja maupun dunia usaha.
*   Menambah wawasan dan pengalaman yang lebih luas tentang dunia kerja.
*   Bisa menciptakan lapangan kerja supaya mengurangi produktivitas pengangguran.
*   Mengubah cara berpikir mahasiswa yang sebelumnya hanya berpikiran menjadi job seeker menjadi mempunyai pemikiran untuk menjadi seorang job creator.
1.3 JADWAL ATAU RINCIAN KERJA
Menuju Rumah Bunga Rizal.
Pada hari Selasa, 3 Juni 2014 pukul 05.30 kami rombongan mahasiwa Program Direktorat Diploma III Bisnis Kewirausahaan, Universitas Gunadarma berangkat dari Kampus Depok dan Kalimalang menuju Rumah Bunga Rizal di Lembang -  Jawa Barat. Rombongan kami tiba pada pukul 10.00. Sesampainya disana, mahasiswa Depok dan Kalimalang dipisah jadwalkan. Kampus Depok mendapatkan materi terlebih dahulu, sedangkan Kampus Kalimalang mendapatkan pelatihan tentang budidaya kaktus terlebih dahulu. Kami adalah mahasiswa/mahasiswi Kampus Depok, berarti kami akan mendapatkan materi pengenalan terlebih dahulu dari pemilik Rumah Bunga Rizal, yaitu Bapak Rizal Djafaarer.
Beliau bercerita tentang kehidupan beliau bagaimana membangun bisnis rumah bunga ini. Setelah itu, kami mendapatkan pelatihan tentang budidaya kaktus. Kita diajarkan bagaimana cara merawat kaktus dengan baik. Lalu kami berkeliling kebun melihat-lihat tanaman kaktus dan anggrek yang dibudidayakan oleh Pak Rizal. Setelah puas berkeliling dan membeli tanaman, kami makan siang dengan tema kebun di Rumah Bunga Rizal. Pada pukul 14.00 rombongan kami kembali menuju lokasi selanjutnya mengingat tidak hanya Rumah Bunga Rizal yang menjadi tujuan kuliah lapangan kami.
Selanjutnya menuju C59.
Sekitar pukul 15.00 kami tiba di pabrik kaos C59. Pertama, kami mengikuti seminar tentang sejarah berdirinya perusahaan kaos terkenal C59, kami juga dapat bertanya-tanya langsung kepada sang pemilik sekaligus pendiri dan juga Direktur Utama PT. Caladi Lima Sembilan yaitu Bapak Wiwied mengenai usaha yang dirintisnya itu. Setelah seminar dan pengenalan produk, kami diajak berkeliling pabrik. Selama berkeliling itu, kami diperkenalkan dengan bahan-bahan kain apa saja yang digunakan dalam produksi produk buatan C59. Setelah itu kami menuju ruang jahit. Disana kami melihat bagaimana penjahit produk C59 menghasilkan pakaian yang berkualitas. Disini kami dapat mencoba menggunakan mesin jahit yang ada, kelompok kami berkesempatan mencoba mesin obras. Ternyata, untuk mendapatkan hasil obrasan yang sempurna bukanlah perkara mudah untuk pemula seperti kami. Dari ruang jahit kami berpindah menuju ruang pengepakkan barang. Disana merupakan proses akhir sebelum produk C59 dipasarkan. Dari ruang pengepakkan kami mendatangi ruang penyablonan. Di ruang itu, kami dapat mencoba seperti apa rasanya menyablon sendiri yang tentu mendapat arahan dari pekerja disana. Kami juga mendapat pengetahuan bahwa hasil sablon produk C59 berbeda dengan poduk lainnya. Karena pengerjaannya dilakukan secara manual. Setelah berkeliling pabrik, kami mendatangi showroom C59 yang ada di kawan pabrik itu. Disana banyak produk C59 yang dijual. Kami dapat membelinya sebagai oleh-oleh. Pukul 17.30 kami memulai perjalanan kembali ke kampus Depok dan Kalimalang. Pukul 21.20 kami tiba di Kampus Depok. Setelah kembali pulang ke rumah masing-masing dengan pengalaman baru dan pemikiran yang baru.









BAB II
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN

Profil atau Sejarah UMKM
II.1 Rumah Bunga Rizal
        Rumah Bunga Rizal adalah sebuah kebun produksi yang berlokasi didaerah Lembang, Jawa Barat. Kami berdiri sejak tahun 1978, bermula dari hobi dan pada akhirnya yang mengantarkan kami untuk membudidayakan berbagai macam jenis anggrek, kaktus, serta tanaman hias lainnya. Seiring dengan berlalunya waktu kami mulai memproduksi pula sejumlah prodik kreatif penunjang hobi dan berkebun. Misalnya saja,cover pot, kawat penyangga tanaman, kawat gantung dan lain-lain. Semuanya itu buatan tangan, dengan mutu yang kami jaga betul untuk kepuasan konsumen.
        Pada tahun 2002 kami memutuskan untuk mengubah konsep kebun produksi menjadi kebun wisata, kami berbenah dan berusaha member pelayanan yang lebih baik dengan menawarkan suasana kebun yang nyaman dan bersih, ditambah juga dengan menyediakan aneka makanan,minuman, es krim yang dapat dipesan oleh pengunjung. Sensasi yang kami tawarkan adalah suasana rumah yang enak untuk dinikmati bersama dengan keluarga atau teman dekat.
        Tempat kami terbuka bagi siapa saja yang ingin berkunjung, kami mulai buka dari jam 7 pagi hingga jam 4 sore setiap harinya, termasuk juga pada saat hari libur.
II.2 PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
Bisnis yang dimulai oleh sepasang suami istri berasal dari Bandung, Jawa Barat ini di mulai pada tahun 1980. Saat itu, bisinis ini hanya dilakukan di rumah mereka dengan menerima pesanan dari sekolah maupun kantor. Nama C59 sendiri berasal dari alamat rumah mereka yang terletak di gang Caladi No.59. Mereka merintis usaha C59 ini dengan menggunakan uang dari kado pernikahan mereka. Modal yang mereka miliki pada waktu itu sekitar Rp. 5.000.000,00. Uang itu mampu membeli satu mesin jahit dan dua mesin obras. Pada saat itu pasangan suami istri ini mengerjakan segalanya sendiri, mereka belum mempunyai karyawan. Membuat pola sendiri, menggunting, mengukur, menjahit semua mereka lakukan sendiri.
Tanggal 12 Oktober merupakan hari jadi PT. Caladi Lima Sembilan (C59). Saat ini C59 sudah berusia 33 tahun dan memasuki usia ke 34 pada tahun 2014 ini. Umur yang tidak lagi muda untuk suatu usaha. Umur bukanlah hambatan untuk mengembangkan produk bagi C59. C59 selalu melakukan inovasi terbaru agar masyarakat tidak cepat bosan dengan apa yang mereka hasilkan seperti desain gambar produk C59.

PROFIL PETANI
Bapak Rizal Djafareer
Pemilik Rumah Bunga Rizal yang terletak di jalan Raya Maribaya Km 2,4 Lembang,Bandung ini bernama Rizal Djaafarer. Beliau menyelesaikan pendidikannya disalah satu perguruan tinggi negeri tekhnik dikota Bandung. Setelah lulus beliau bekerja sebagai seorang arsitek selama 3 tahun,karena merasa jenuh dengan rutinitas kerja yang beliau jalani,beliau memutuskan untuk keluar dari pekerjaan tersebut dan memilih menjadi seorang petani bunga. Meskipun saat itu beliau masih memiliki anak yang berusia 3 tahun. Sejak tahun 1985 beliau memulai bisnis nya dibidang tanaman hias dengan lahan seluas 100 meter persegi disamping rumahnya,tanpa ilmu budidaya yang dikuasainnya. Lahan tersebut digunakan untuk menanam tanaman kaktus dengan alas an beliau menyukai tanaman tersebut. Pada awal beliau menjalani usaha ini beliau tidak mendapat dukungan dari keluarga maupu teman-temannya. Namun hal tersebut tidak membuat nya gentar,beliau tetap bertekad meneruskan usaha ini. Hinnga akhirnya sekarang beliau memiliki lahan seluas 2 hektar dengan 17 orang tenaga kerja. Saat ini beliau mengembangkan usahanya dengan menanamaneka jenis anggrek dan juga membangun usaha restaurant didalam rumah bunganya.



VISI DAN MISI
Rumah Bunga Rizal
VISI
Bersungguh-sungguh,tapi jangan lupa bersyukur”
Apapun profesimu,jalanilah dengan kesungguh-sungguhan. Dan jangan lupa bersyukur!! Karena banyak orang yang kaya sukses, mereka bersungguh-sungguh tetapi mereka tidak bahagia karena tidak bersyukur dengan apa yang sudah mereka punya.


MISI
Meningkatkan mutu pelayanan serta menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.

PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
Visi C59 adalah sebagai clothing yang menyediakan produk-produk untuk semua umur dan memiliki kualitas yang baik. Adapun misi C59 adalah produk C59 dapat diterima oleh masyarakat dan C59 dapat dikenal oleh masyarakat dibandingkan dengan pesaingnya.


LOKASI USAHA
Rumah Bunga Rizal
Rumah Bunga Rizal lokasi nya yang terletak di JL.RAYA MARIBAYA KM 24 LEMBANG,JAWA BARAT.

PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
Dimulai dari rumah Pak Wiwied di gang Caladi No.59. Alamat Store pusat C59 adalah di Jalan Merak No. 2, Bandung – Jawa Barat




KAPASITAS PRODUKSI
Rumah Bunga Rizal
Rumah Bunga Rizal memiliki banyak jenis tanaman yang mereka produksi,tanaman hias seperti:
Anggrek,kaktus,anthurium dan lain sebagainya.
Tanaman buah seperti:
Jambu air,jambu batu,jeruk dan tanaman sayur lainnya.
Kapasitas nya:
Untuk 1 meter persegi dapat ditanam 175 pohon
100 meter persegi 17500 pohon.

PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
Dalam sebulan, produsen C59 dapat memproduksi sekitar 60.000 pieces kaos, dengan rata – rata jumlah permintaan sekitar 40.000 pieces, dan harga yang ditawarkan adalah Rp.60.000,00/pieces. Jika digambarkan dalam bentuk kurva maka harga keseimbangan akan dicapai pada harga Rp.60.000,00 dan kuantitas barang sebanyak 40.000 pieces . Oleh karena itu permintaan konsumen dapat terpenuhi. Untuk menghindari kenaikan harga kaos penjualan di setiap distro pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi. Pemerintah menetapkan harga sebesar Rp.50.000,00, maka dampak dari penetapan harga eceran tertinggi itu adalah terjadinya shortage, karena dengan menurunnya harga kaos tersebut otomais jumlah permintaaan pun akan meningkat, namun kapasitas produksi hanya mencapai 60.000 pieces/bulan. Oleh karena itu akan terjadi kekurangan kuantitas untuk memenuhi permintaan konsumen. Tetapi pada kenyataannya, produsen C59 dapat memenuhi jumlah permintaan konsumen, sehingga terjadi surplus barang. Untuk menangani surplus tersebut produsen C59 pun melakukan ekspor barang ke berbagai Negara, tidak hanya pasar lokal tapi pasar internasional.
TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN
Rumah Bunga Rizal
Dalam usaha Rumah Bunga Rizal menggunakan teknologi tradisional yang menggunakan alat seperti:
1. Pisau untuk alat pemotong medium kaktusnya.
2. Pot bunga yang kecil/bisa botol plastik bekas minuman
3. Karet gelang, yang nantinya digunakan untuk menggabungkan 2 macam kaktus tersebut.
4. Pupuk kandang dari hewan kambing,sapi,maupun kuda semua dapat digunakan,agar tidak berbau pupuk kandang difermentasi dahulu
5. Kawat penyangga tanaman dan kawat gantung.

PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
                    PT. Caladi Lima Sembilan (C59) masih menggunakan teknologi tradisional untuk mendapatkan hasil cetakan sablon yang bagus. Dalam proses pencetakan, ada banyak urutan yang harus dikerjakan dimulai dari mendesain gambar sampai mempersiapkan alat penyablonan. Sablon yang digunakan adalah sablon manual. Bukan dengan cetakan mesin. Itu berarti satu kaos memerlukan proses pengerjaan berulang kali karena proses pencetakan yang dilakukan per gambar dan per warna. Hal tersebut menandakan bahwa untuk menjadi seorang pekerja di PT. Caladi Lima Sembilan (C59) dibutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi. Media penyablonan seperti cat dipilih kualitas yang paling bagus supaya sablon yang terdapat pada kaos tidak cepat hilang.

KENDALA PRODUKSI
Banyak kendala dalam produksinya,yang seperti dijabarkan oleh bapak Rizal sendiri,kendala dalam produksinya 
jika tidak menggunakan pupuk kandang yang difermentasikan dahulu tanaman kaktusnya bisa berbau.
dan kendala yang paling besar menurut pak Rizal dalam usaha Rumah Bunganya adalah apabila gagal dalam memproduksinya,tetapi bapak itu mempunyai prinsip yang dari dulu digunakannya hingga sekarang sampai usaha Rumah Bunganya maju terus adalah “kalau gagal coba lagi”. Jangan ada kata menyerah jika kita gagal dalam usaha.

CARA PEMASARAN
Dalam memasarkan produknya Rumah Bunga Rizal menerapkan sistem tunggu bola,yang artinya mereka akan diam disatu tempat dan membiarkan konsumen dating langsung ketempat mereka untuk membeli tanamannya,selain itu Rumah Bunga Rizal juga menjalin kerjasama dengan agen tour & travel untuk mempromosikan tempat wisata Rumah Bunga Rizal.


PERKEMBANGAN PEMASARAN
Pada saat pertama kali dibuka dan hingga sekarang Rumah Bunga Rizal sangat berkembang,terbukti dengan banyaknya pengunjung yang berdatangan ketempat wisata ini dari tahun ketahun.

LUAS DAERAH DISTRIBUSI
Rumah Bunga Rizal
Rumah Bunga Rizal memiliki luas area distribusi 2 hektar.


PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
Perkembangan C59 dari waktu ke waktu menunjukan hasil yang makin baik, ini dapat dilihat bahwa saat ini produknya ditawarkan melalui 22 showroom dan lebih dari 250 outlet di seluruh Indonesia. Distributor produknya tersebar mulai dari Medan sampai ke Ujung Pandang, sebagai persiapan menghadapi perdagangan bebas yang akan datang, C59 juga sudah menjalin hubungan perdagangan dengan pihak luar negeri, hal ini dibuktikan dengan makin tingginya nilai ekspor yang dicapai setiap tahunnya. Ekspor yang sudah dilakuakan antara lain ke Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Australia, Jerman, Inggris, Cheko, Slovakia, Amerika, Prancis dan Jepang.

DAERAH PEMASARAN
Rumah Bunga Rizal
Lembang, Jakarta dan Bali.

PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
C59 memasarkan produknya ke seluruh wilayah Indonesia. Selain memiliki showroom sendiri, C59 juga bekerja sama dengan departement store seperti Matahari sebagai tempat untuk memasarkan produk mereka. C59 juga memasarkan produk mereka ke beberapa negara Asia lainnya, Eropa, Australia dan Amerika.


KENDALA PEMASARAN
Meskipun Rumah Bunga Rizal  hanya mempunyai sekitar 17 orang karyawan,namun Rumah Bunga Rizal masih saja memerlukan karywan untuk bekerja disana.

PERKEMBANGAN OMZET
Rumah Bunga Rizal
Untuk mendirikan usaha Rumah Bunga Rizal tidak menggunakan biaya yang cukup besar seperti usaha lainnya,tetapi harus memiliki keuletan  dan kesabaran penuh untuk penanaman mediasi tanaman kaktus dan anggreknya. Dan usaha ini memiliki perputaran uang yang cukup menjanjikan dan penghasilannya yang cukup lumayan besar.

PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
          Dilihat dari jumlah yang dapat diproduksi setiap bulannya dan harga yang ditetapkan per pieces-nya, kita dapat menghitung berapa jumlah kas diterima PT. Caladi Lima Sembilan setiap bulannya untuk satu pabrik saja. Jika jumlah yang dapat diproduksi setiap bulannya sebanyak 60.000 pieces dan harga per pieces-nya adalah Rp.60.000,00, dapat kita ketahui bahwa setiap bulannya paling tidak PT. Caladi Lum Sembilan(C59) menerima pemasukkan kas sebesar Rp.3.600.000.000,00. Itu hanya untuk satu pabrik saja. Belum dua pabrik lainnya yang salah satunya dipergunakan untuk kegiatan ekspor ke beberapa negara dan juga penjualan yang dilakukan di outlet lainnya.



JUMLAH KARYAWAN
Jumlah karywan Rumah Bunga Rizal adalah sekitar lebih dari 20 orang karywan.
Dengan jam terbang peusahaan yang sudah semakin matang, tidak heran jika C59 memiliki banyak outlet yang tersebar diseluruh penjuru Indonesia. Sampai saat ini PT. Caladi Lima Sembilan (C59) memiliki karyawan lebih dari 500 orang.



KENDALA UMUM USAHA
Kendala umum yang biasa terjadi dalam suatu usaha adalah dalam proses pemasaran ataupun proses dalam memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat umum.
Biasanya para wirausahawan/pengusaha harus pintar dalam memperkenalkan produknya itu,harus bisa membuat para konsumen terpengaruh untuk membeli produk tersebut,tetapi untuk melakukan ini merupakan salah satu kendala umum dalam suatu usaha.

KIAT-KIAT USAHA
*   Selalu optimis dalam memasarkan produk.
*   Selalu berkreasi dalam menciptakan bentuk dan rasa tahu agar tidak membosankan.
*   Memperkenalkan produk keberbagai masyarakat.
*   Harus selalu mempunyai keinginan untuk selalu melakukan inovasi.
*   Tahu akan apa yang diinginkan oleh pasar.
*   Memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk mengembangkan usaha yang dimiliki.
*   Selalu berpikir kreatif.
*   Tidak cepat puas dengan apa yang sudah diraih supaya dapat terus memajukan usaha yang sedang dijalankan.
*   Selalu berusaha menciptakan sesuatu yang baru dalam desain produk agar konsumen tidak bosan dengan ide desain yang itu-itu saja.
*   Berusaha untuk menjadi trend setter mode di Indonesia bahkan dunia.





BAB III
PENUTUP


KESIMPULAN
Seorang wirausahawan adalah seorang yang mampu melihat ke depan, berfikir dengan penuh perhitungan, mencari pilihan dari berbagai alternative masalah dan pemecahannya.
Di dalam kamus besar bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah:
*   Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.
*   Menentukan cara produksi baru.
*   Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.
*   Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
       Berwirausaha memang terkesan sulit, tetapi pada kenyataannya asalkan kita berusaha, kendala – kendala yang melanda dapat diatasi dengan baik. Lagipula, banyak jalan dalam usaha memulai berwirausaha.
     Berwirausaha juga membutuhkan kiat – kiat agar lancar dalam menjalaninya. Kiat tersebut termasuk seperti menjaga tujuan usaha. Gambaran tentang transaksi keuangan juga dibutuhkan agar wirausahawan dapat memprediksikan masalah keuangan usahanya. Wirausahawan juga harus mengetahui titik dimana usahanya akan mengalami keuntungan ataupun kerugian karena tujuan akhir dari segala usaha yang dilakukan adalah profit yang sebesar – besarnya.
Kita harus bisa menjadi seperti kaktus. Tahan terhadap apapun dan kuat dalam cuaca apapun. Meskipun kaktus memiliki akar serabut, tetapi kaktus tidak cepat tumbang. Walaupun tubuhnya dipenuhi dengan duri, tetapi duri-duri tersebut dapat tumbuh menjadi tanaman kaktus yang baru.




SARAN
Demikian hasil dari laporan kuliah lapangan yang kami laksanakan pada tanggal 3 juni yang bertempat di Lembang,Jawa Barat. Semoga dapat bermanfaat.
Kritik dan saran demi kesempurnaan laporan kuliah lapangan sangat kami harapkan.


Lampiran Foto











0 komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 21 Juni 2014

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur mari kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada daya dan upaya selain dari Nya. Semoga kita selalu dilimpahkan rahmat dan karuniaNya dalam mengarungi kehidupan ini.
Kami tidak lupa juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar nya kepada kerabat,teman dan saudara-saudara kami yang ikut serta dalam doa dan dukungan nya,sehingga hasil laporan kegiatan kuliah lapangan ini dapat kami selesaikan. Laporan kegiatan kuliah lapangan  kami ini berjudul “Rumah Bunga Rizal”.Yang ditujukan sebagai Laporan Akhir Kuliah Lapangan yang kami laksanakan pada 3 juni 2014 yang bertempat di Lembang Puncak, Bandung. Dan judul yang kedua “C59”.
      Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang telah  memberikan support dan turut membantu menyelesaikan hasil laporan kegiatan kuliah lapangan ini.
Terakhir, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan laporan kegiatan kuliah lapangan  ini, agar laporan kegiatan kuliah lapangan ini lebih sempurna pada masa yang akan datang

                                           

                                                DAFTAR ISI
JUDUL LAPORAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
KATA PENGANTAR. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
DAFTAR ISI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
BAB I PENDAHULUAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
·       LATAR BELAKANG
·       RUMUSAN MASALAH
·       JADWAL ATAU RINCIAN KEGIATAN
BAB II PEMBAHASAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5
·       PROFIT ATAU SEJARAH UMKM
·       VISI DAN MISI
·       LOKASI USAHA
·       KAPASITAS PRODUK
·       TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN
·       KENDALA PRODUKSI
·       CARA PEMASARAN
·       PERKEMBANGAN PEMASARAN
·       LUAS AREA DISTRIBUSI
·       DAERAH PEMASARAN
·       KENDALA PEMASARAN
·       PERKEMBANGAN OMZET
·       JUMLAH KARYAWAN
·       KENDALA UMUMUSAHA
·       KIAT-KIAT USAHA
BAB III PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6
·       KESIMPULAN
·       SARAN DAN KRITIK
LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7










BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Dewasa ini, jarang ditemukan orang yang mencoba untuk memikirkan kembali tentang apa yang menyebabkan usahanya berhasil, yang keseringan didapat hanyalah orang yang sementara terdiam memikirkan penyebab kegagalan dalam usahanya, bahkan ada orang yang sampai stress memikirkannya.
         Persaingan yang ketat, lapangan kerja yang sempit dan masih banyak hal yang lainnya yang menjadi penyebab sulitnya mendapatkan pekerjaan. Dengan adanya kuliah kerja lapangan,mahasiswa diharapkan mendapat pengalaman dalam bekerja dan memahami etika kerja yang baik. Hal ini tentunya membantu mahasiswa untuk mendapatkan gambaran mengenai cara kerja yang baik dan disiplin, sehingga kelak mahasiswa dapat menjadi pekerja yang handal dalam bidangnya dan mampu untuk menembus ketatnya persaingan didunia kerja.
        Kuliah lapangan di program Studi D3 Bisnis Kewirausahaan Universitas Gunadarma merupakan salah satu mata kuliah yang wajib. Mata kuliah  lapangan ini merupakan salah satu syarat tugas dana bergulir di semester depan. Pada program D3 mata kuliah komputer ini diajarkan semenjak mahasiswa duduk disemester satu sampai enam. Oleh karena itu, penulis memilih untuk melaksanakan kuliah kerja lapangan di Rumah Bunga Rizal. Hal ini dikarenakan penulis ingin memulai bisnis/wirausaha dari aspek produksi, pemasaran sampai distribusi pokok.
Karyawan. Sepertinya semua orang berkeinginan untuk menjadi seorang karyawan. Pengusaha. Tidak ada yang tidak ingin menjadi pengusaha. Tetapi untuk dapat menjadi semua itu tentu harus melalui proses yang tidak mudah. Jika kita ingin menjadi karyawan, kita harus memiliki skill yang dapat dipertimbangkan oleh suatu perusahaan untuk merekrut diri kita menjadi karyawan di perusahaan yang mereka pimpin. Ingin menjadi pengusaha? Tentu kita juga harus mempunyai skill, pengetahuan, keinginan, dan yang terpenting niat untuk menjadi seorang pengusaha/wirausahawan yang kuat dari dalam diri kita. Sekedar menyebut kata ‘ingin’ memang mudah. Tetapi untuk merealisasikan kata ‘ingin’ tersebut yang sulit. Kesulitan tentunya akan dapat diatasi jika benar-benar bertekad untuk merealisasikan semua keinginan kita.
Kaya dan miskin. Itu adalah dua kata yang saling bertolak belakang. Kaya disini bukan berarti memiliki banyak harta ataupun uang. Dan miskin disini juga bukan berarti tidak memiliki apapun. Tetapi makna kaya dan miskin disini dalam hal pemikiran. Orang kaya akan terus memikirkan cara untuk memproduksi dan menjual. Sesuatu yang dapat membuat pundi-pundi uang mereka bertambah. Sedangkan orang miskin lebih memikirkan hal-hal yang berbau konsumtif, dengan begitu mereka akan terus mengeluarkan uang tanpa memikirkan cara mendatang uang tersebut kepada mereka.

1.2  Tujuan Kegiatan
*   Mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan didalam dunia kerja maupun dunia usaha.
*   Menambah wawasan dan pengalaman yang lebih luas tentang dunia kerja.
*   Bisa menciptakan lapangan kerja supaya mengurangi produktivitas pengangguran.
*   Mengubah cara berpikir mahasiswa yang sebelumnya hanya berpikiran menjadi job seeker menjadi mempunyai pemikiran untuk menjadi seorang job creator.
1.3 JADWAL ATAU RINCIAN KERJA
Menuju Rumah Bunga Rizal.
Pada hari Selasa, 3 Juni 2014 pukul 05.30 kami rombongan mahasiwa Program Direktorat Diploma III Bisnis Kewirausahaan, Universitas Gunadarma berangkat dari Kampus Depok dan Kalimalang menuju Rumah Bunga Rizal di Lembang -  Jawa Barat. Rombongan kami tiba pada pukul 10.00. Sesampainya disana, mahasiswa Depok dan Kalimalang dipisah jadwalkan. Kampus Depok mendapatkan materi terlebih dahulu, sedangkan Kampus Kalimalang mendapatkan pelatihan tentang budidaya kaktus terlebih dahulu. Kami adalah mahasiswa/mahasiswi Kampus Depok, berarti kami akan mendapatkan materi pengenalan terlebih dahulu dari pemilik Rumah Bunga Rizal, yaitu Bapak Rizal Djafaarer.
Beliau bercerita tentang kehidupan beliau bagaimana membangun bisnis rumah bunga ini. Setelah itu, kami mendapatkan pelatihan tentang budidaya kaktus. Kita diajarkan bagaimana cara merawat kaktus dengan baik. Lalu kami berkeliling kebun melihat-lihat tanaman kaktus dan anggrek yang dibudidayakan oleh Pak Rizal. Setelah puas berkeliling dan membeli tanaman, kami makan siang dengan tema kebun di Rumah Bunga Rizal. Pada pukul 14.00 rombongan kami kembali menuju lokasi selanjutnya mengingat tidak hanya Rumah Bunga Rizal yang menjadi tujuan kuliah lapangan kami.
Selanjutnya menuju C59.
Sekitar pukul 15.00 kami tiba di pabrik kaos C59. Pertama, kami mengikuti seminar tentang sejarah berdirinya perusahaan kaos terkenal C59, kami juga dapat bertanya-tanya langsung kepada sang pemilik sekaligus pendiri dan juga Direktur Utama PT. Caladi Lima Sembilan yaitu Bapak Wiwied mengenai usaha yang dirintisnya itu. Setelah seminar dan pengenalan produk, kami diajak berkeliling pabrik. Selama berkeliling itu, kami diperkenalkan dengan bahan-bahan kain apa saja yang digunakan dalam produksi produk buatan C59. Setelah itu kami menuju ruang jahit. Disana kami melihat bagaimana penjahit produk C59 menghasilkan pakaian yang berkualitas. Disini kami dapat mencoba menggunakan mesin jahit yang ada, kelompok kami berkesempatan mencoba mesin obras. Ternyata, untuk mendapatkan hasil obrasan yang sempurna bukanlah perkara mudah untuk pemula seperti kami. Dari ruang jahit kami berpindah menuju ruang pengepakkan barang. Disana merupakan proses akhir sebelum produk C59 dipasarkan. Dari ruang pengepakkan kami mendatangi ruang penyablonan. Di ruang itu, kami dapat mencoba seperti apa rasanya menyablon sendiri yang tentu mendapat arahan dari pekerja disana. Kami juga mendapat pengetahuan bahwa hasil sablon produk C59 berbeda dengan poduk lainnya. Karena pengerjaannya dilakukan secara manual. Setelah berkeliling pabrik, kami mendatangi showroom C59 yang ada di kawan pabrik itu. Disana banyak produk C59 yang dijual. Kami dapat membelinya sebagai oleh-oleh. Pukul 17.30 kami memulai perjalanan kembali ke kampus Depok dan Kalimalang. Pukul 21.20 kami tiba di Kampus Depok. Setelah kembali pulang ke rumah masing-masing dengan pengalaman baru dan pemikiran yang baru.









BAB II
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN

Profil atau Sejarah UMKM
II.1 Rumah Bunga Rizal
        Rumah Bunga Rizal adalah sebuah kebun produksi yang berlokasi didaerah Lembang, Jawa Barat. Kami berdiri sejak tahun 1978, bermula dari hobi dan pada akhirnya yang mengantarkan kami untuk membudidayakan berbagai macam jenis anggrek, kaktus, serta tanaman hias lainnya. Seiring dengan berlalunya waktu kami mulai memproduksi pula sejumlah prodik kreatif penunjang hobi dan berkebun. Misalnya saja,cover pot, kawat penyangga tanaman, kawat gantung dan lain-lain. Semuanya itu buatan tangan, dengan mutu yang kami jaga betul untuk kepuasan konsumen.
        Pada tahun 2002 kami memutuskan untuk mengubah konsep kebun produksi menjadi kebun wisata, kami berbenah dan berusaha member pelayanan yang lebih baik dengan menawarkan suasana kebun yang nyaman dan bersih, ditambah juga dengan menyediakan aneka makanan,minuman, es krim yang dapat dipesan oleh pengunjung. Sensasi yang kami tawarkan adalah suasana rumah yang enak untuk dinikmati bersama dengan keluarga atau teman dekat.
        Tempat kami terbuka bagi siapa saja yang ingin berkunjung, kami mulai buka dari jam 7 pagi hingga jam 4 sore setiap harinya, termasuk juga pada saat hari libur.
II.2 PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
Bisnis yang dimulai oleh sepasang suami istri berasal dari Bandung, Jawa Barat ini di mulai pada tahun 1980. Saat itu, bisinis ini hanya dilakukan di rumah mereka dengan menerima pesanan dari sekolah maupun kantor. Nama C59 sendiri berasal dari alamat rumah mereka yang terletak di gang Caladi No.59. Mereka merintis usaha C59 ini dengan menggunakan uang dari kado pernikahan mereka. Modal yang mereka miliki pada waktu itu sekitar Rp. 5.000.000,00. Uang itu mampu membeli satu mesin jahit dan dua mesin obras. Pada saat itu pasangan suami istri ini mengerjakan segalanya sendiri, mereka belum mempunyai karyawan. Membuat pola sendiri, menggunting, mengukur, menjahit semua mereka lakukan sendiri.
Tanggal 12 Oktober merupakan hari jadi PT. Caladi Lima Sembilan (C59). Saat ini C59 sudah berusia 33 tahun dan memasuki usia ke 34 pada tahun 2014 ini. Umur yang tidak lagi muda untuk suatu usaha. Umur bukanlah hambatan untuk mengembangkan produk bagi C59. C59 selalu melakukan inovasi terbaru agar masyarakat tidak cepat bosan dengan apa yang mereka hasilkan seperti desain gambar produk C59.

PROFIL PETANI
Bapak Rizal Djafareer
Pemilik Rumah Bunga Rizal yang terletak di jalan Raya Maribaya Km 2,4 Lembang,Bandung ini bernama Rizal Djaafarer. Beliau menyelesaikan pendidikannya disalah satu perguruan tinggi negeri tekhnik dikota Bandung. Setelah lulus beliau bekerja sebagai seorang arsitek selama 3 tahun,karena merasa jenuh dengan rutinitas kerja yang beliau jalani,beliau memutuskan untuk keluar dari pekerjaan tersebut dan memilih menjadi seorang petani bunga. Meskipun saat itu beliau masih memiliki anak yang berusia 3 tahun. Sejak tahun 1985 beliau memulai bisnis nya dibidang tanaman hias dengan lahan seluas 100 meter persegi disamping rumahnya,tanpa ilmu budidaya yang dikuasainnya. Lahan tersebut digunakan untuk menanam tanaman kaktus dengan alas an beliau menyukai tanaman tersebut. Pada awal beliau menjalani usaha ini beliau tidak mendapat dukungan dari keluarga maupu teman-temannya. Namun hal tersebut tidak membuat nya gentar,beliau tetap bertekad meneruskan usaha ini. Hinnga akhirnya sekarang beliau memiliki lahan seluas 2 hektar dengan 17 orang tenaga kerja. Saat ini beliau mengembangkan usahanya dengan menanamaneka jenis anggrek dan juga membangun usaha restaurant didalam rumah bunganya.



VISI DAN MISI
Rumah Bunga Rizal
VISI
Bersungguh-sungguh,tapi jangan lupa bersyukur”
Apapun profesimu,jalanilah dengan kesungguh-sungguhan. Dan jangan lupa bersyukur!! Karena banyak orang yang kaya sukses, mereka bersungguh-sungguh tetapi mereka tidak bahagia karena tidak bersyukur dengan apa yang sudah mereka punya.


MISI
Meningkatkan mutu pelayanan serta menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.

PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
Visi C59 adalah sebagai clothing yang menyediakan produk-produk untuk semua umur dan memiliki kualitas yang baik. Adapun misi C59 adalah produk C59 dapat diterima oleh masyarakat dan C59 dapat dikenal oleh masyarakat dibandingkan dengan pesaingnya.


LOKASI USAHA
Rumah Bunga Rizal
Rumah Bunga Rizal lokasi nya yang terletak di JL.RAYA MARIBAYA KM 24 LEMBANG,JAWA BARAT.

PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
Dimulai dari rumah Pak Wiwied di gang Caladi No.59. Alamat Store pusat C59 adalah di Jalan Merak No. 2, Bandung – Jawa Barat




KAPASITAS PRODUKSI
Rumah Bunga Rizal
Rumah Bunga Rizal memiliki banyak jenis tanaman yang mereka produksi,tanaman hias seperti:
Anggrek,kaktus,anthurium dan lain sebagainya.
Tanaman buah seperti:
Jambu air,jambu batu,jeruk dan tanaman sayur lainnya.
Kapasitas nya:
Untuk 1 meter persegi dapat ditanam 175 pohon
100 meter persegi 17500 pohon.

PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
Dalam sebulan, produsen C59 dapat memproduksi sekitar 60.000 pieces kaos, dengan rata – rata jumlah permintaan sekitar 40.000 pieces, dan harga yang ditawarkan adalah Rp.60.000,00/pieces. Jika digambarkan dalam bentuk kurva maka harga keseimbangan akan dicapai pada harga Rp.60.000,00 dan kuantitas barang sebanyak 40.000 pieces . Oleh karena itu permintaan konsumen dapat terpenuhi. Untuk menghindari kenaikan harga kaos penjualan di setiap distro pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi. Pemerintah menetapkan harga sebesar Rp.50.000,00, maka dampak dari penetapan harga eceran tertinggi itu adalah terjadinya shortage, karena dengan menurunnya harga kaos tersebut otomais jumlah permintaaan pun akan meningkat, namun kapasitas produksi hanya mencapai 60.000 pieces/bulan. Oleh karena itu akan terjadi kekurangan kuantitas untuk memenuhi permintaan konsumen. Tetapi pada kenyataannya, produsen C59 dapat memenuhi jumlah permintaan konsumen, sehingga terjadi surplus barang. Untuk menangani surplus tersebut produsen C59 pun melakukan ekspor barang ke berbagai Negara, tidak hanya pasar lokal tapi pasar internasional.
TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN
Rumah Bunga Rizal
Dalam usaha Rumah Bunga Rizal menggunakan teknologi tradisional yang menggunakan alat seperti:
1. Pisau untuk alat pemotong medium kaktusnya.
2. Pot bunga yang kecil/bisa botol plastik bekas minuman
3. Karet gelang, yang nantinya digunakan untuk menggabungkan 2 macam kaktus tersebut.
4. Pupuk kandang dari hewan kambing,sapi,maupun kuda semua dapat digunakan,agar tidak berbau pupuk kandang difermentasi dahulu
5. Kawat penyangga tanaman dan kawat gantung.

PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
                    PT. Caladi Lima Sembilan (C59) masih menggunakan teknologi tradisional untuk mendapatkan hasil cetakan sablon yang bagus. Dalam proses pencetakan, ada banyak urutan yang harus dikerjakan dimulai dari mendesain gambar sampai mempersiapkan alat penyablonan. Sablon yang digunakan adalah sablon manual. Bukan dengan cetakan mesin. Itu berarti satu kaos memerlukan proses pengerjaan berulang kali karena proses pencetakan yang dilakukan per gambar dan per warna. Hal tersebut menandakan bahwa untuk menjadi seorang pekerja di PT. Caladi Lima Sembilan (C59) dibutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi. Media penyablonan seperti cat dipilih kualitas yang paling bagus supaya sablon yang terdapat pada kaos tidak cepat hilang.

KENDALA PRODUKSI
Banyak kendala dalam produksinya,yang seperti dijabarkan oleh bapak Rizal sendiri,kendala dalam produksinya 
jika tidak menggunakan pupuk kandang yang difermentasikan dahulu tanaman kaktusnya bisa berbau.
dan kendala yang paling besar menurut pak Rizal dalam usaha Rumah Bunganya adalah apabila gagal dalam memproduksinya,tetapi bapak itu mempunyai prinsip yang dari dulu digunakannya hingga sekarang sampai usaha Rumah Bunganya maju terus adalah “kalau gagal coba lagi”. Jangan ada kata menyerah jika kita gagal dalam usaha.

CARA PEMASARAN
Dalam memasarkan produknya Rumah Bunga Rizal menerapkan sistem tunggu bola,yang artinya mereka akan diam disatu tempat dan membiarkan konsumen dating langsung ketempat mereka untuk membeli tanamannya,selain itu Rumah Bunga Rizal juga menjalin kerjasama dengan agen tour & travel untuk mempromosikan tempat wisata Rumah Bunga Rizal.


PERKEMBANGAN PEMASARAN
Pada saat pertama kali dibuka dan hingga sekarang Rumah Bunga Rizal sangat berkembang,terbukti dengan banyaknya pengunjung yang berdatangan ketempat wisata ini dari tahun ketahun.

LUAS DAERAH DISTRIBUSI
Rumah Bunga Rizal
Rumah Bunga Rizal memiliki luas area distribusi 2 hektar.


PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
Perkembangan C59 dari waktu ke waktu menunjukan hasil yang makin baik, ini dapat dilihat bahwa saat ini produknya ditawarkan melalui 22 showroom dan lebih dari 250 outlet di seluruh Indonesia. Distributor produknya tersebar mulai dari Medan sampai ke Ujung Pandang, sebagai persiapan menghadapi perdagangan bebas yang akan datang, C59 juga sudah menjalin hubungan perdagangan dengan pihak luar negeri, hal ini dibuktikan dengan makin tingginya nilai ekspor yang dicapai setiap tahunnya. Ekspor yang sudah dilakuakan antara lain ke Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Australia, Jerman, Inggris, Cheko, Slovakia, Amerika, Prancis dan Jepang.

DAERAH PEMASARAN
Rumah Bunga Rizal
Lembang, Jakarta dan Bali.

PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
C59 memasarkan produknya ke seluruh wilayah Indonesia. Selain memiliki showroom sendiri, C59 juga bekerja sama dengan departement store seperti Matahari sebagai tempat untuk memasarkan produk mereka. C59 juga memasarkan produk mereka ke beberapa negara Asia lainnya, Eropa, Australia dan Amerika.


KENDALA PEMASARAN
Meskipun Rumah Bunga Rizal  hanya mempunyai sekitar 17 orang karyawan,namun Rumah Bunga Rizal masih saja memerlukan karywan untuk bekerja disana.

PERKEMBANGAN OMZET
Rumah Bunga Rizal
Untuk mendirikan usaha Rumah Bunga Rizal tidak menggunakan biaya yang cukup besar seperti usaha lainnya,tetapi harus memiliki keuletan  dan kesabaran penuh untuk penanaman mediasi tanaman kaktus dan anggreknya. Dan usaha ini memiliki perputaran uang yang cukup menjanjikan dan penghasilannya yang cukup lumayan besar.

PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
          Dilihat dari jumlah yang dapat diproduksi setiap bulannya dan harga yang ditetapkan per pieces-nya, kita dapat menghitung berapa jumlah kas diterima PT. Caladi Lima Sembilan setiap bulannya untuk satu pabrik saja. Jika jumlah yang dapat diproduksi setiap bulannya sebanyak 60.000 pieces dan harga per pieces-nya adalah Rp.60.000,00, dapat kita ketahui bahwa setiap bulannya paling tidak PT. Caladi Lum Sembilan(C59) menerima pemasukkan kas sebesar Rp.3.600.000.000,00. Itu hanya untuk satu pabrik saja. Belum dua pabrik lainnya yang salah satunya dipergunakan untuk kegiatan ekspor ke beberapa negara dan juga penjualan yang dilakukan di outlet lainnya.



JUMLAH KARYAWAN
Jumlah karywan Rumah Bunga Rizal adalah sekitar lebih dari 20 orang karywan.
Dengan jam terbang peusahaan yang sudah semakin matang, tidak heran jika C59 memiliki banyak outlet yang tersebar diseluruh penjuru Indonesia. Sampai saat ini PT. Caladi Lima Sembilan (C59) memiliki karyawan lebih dari 500 orang.



KENDALA UMUM USAHA
Kendala umum yang biasa terjadi dalam suatu usaha adalah dalam proses pemasaran ataupun proses dalam memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat umum.
Biasanya para wirausahawan/pengusaha harus pintar dalam memperkenalkan produknya itu,harus bisa membuat para konsumen terpengaruh untuk membeli produk tersebut,tetapi untuk melakukan ini merupakan salah satu kendala umum dalam suatu usaha.

KIAT-KIAT USAHA
*   Selalu optimis dalam memasarkan produk.
*   Selalu berkreasi dalam menciptakan bentuk dan rasa tahu agar tidak membosankan.
*   Memperkenalkan produk keberbagai masyarakat.
*   Harus selalu mempunyai keinginan untuk selalu melakukan inovasi.
*   Tahu akan apa yang diinginkan oleh pasar.
*   Memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk mengembangkan usaha yang dimiliki.
*   Selalu berpikir kreatif.
*   Tidak cepat puas dengan apa yang sudah diraih supaya dapat terus memajukan usaha yang sedang dijalankan.
*   Selalu berusaha menciptakan sesuatu yang baru dalam desain produk agar konsumen tidak bosan dengan ide desain yang itu-itu saja.
*   Berusaha untuk menjadi trend setter mode di Indonesia bahkan dunia.





BAB III
PENUTUP


KESIMPULAN
Seorang wirausahawan adalah seorang yang mampu melihat ke depan, berfikir dengan penuh perhitungan, mencari pilihan dari berbagai alternative masalah dan pemecahannya.
Di dalam kamus besar bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah:
*   Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.
*   Menentukan cara produksi baru.
*   Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.
*   Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
       Berwirausaha memang terkesan sulit, tetapi pada kenyataannya asalkan kita berusaha, kendala – kendala yang melanda dapat diatasi dengan baik. Lagipula, banyak jalan dalam usaha memulai berwirausaha.
     Berwirausaha juga membutuhkan kiat – kiat agar lancar dalam menjalaninya. Kiat tersebut termasuk seperti menjaga tujuan usaha. Gambaran tentang transaksi keuangan juga dibutuhkan agar wirausahawan dapat memprediksikan masalah keuangan usahanya. Wirausahawan juga harus mengetahui titik dimana usahanya akan mengalami keuntungan ataupun kerugian karena tujuan akhir dari segala usaha yang dilakukan adalah profit yang sebesar – besarnya.
Kita harus bisa menjadi seperti kaktus. Tahan terhadap apapun dan kuat dalam cuaca apapun. Meskipun kaktus memiliki akar serabut, tetapi kaktus tidak cepat tumbang. Walaupun tubuhnya dipenuhi dengan duri, tetapi duri-duri tersebut dapat tumbuh menjadi tanaman kaktus yang baru.




SARAN
Demikian hasil dari laporan kuliah lapangan yang kami laksanakan pada tanggal 3 juni yang bertempat di Lembang,Jawa Barat. Semoga dapat bermanfaat.
Kritik dan saran demi kesempurnaan laporan kuliah lapangan sangat kami harapkan.


Lampiran Foto











Tidak ada komentar:

Posting Komentar