KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur mari kita
panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada daya dan upaya selain dari Nya. Semoga kita selalu dilimpahkan rahmat dan karuniaNya dalam mengarungi kehidupan ini.
Kami tidak lupa juga mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besar nya kepada kerabat,teman dan saudara-saudara kami yang
ikut serta dalam doa dan dukungan nya,sehingga hasil laporan kegiatan kuliah
lapangan ini dapat kami selesaikan. Laporan kegiatan kuliah lapangan kami ini berjudul “Rumah Bunga Rizal”.Yang ditujukan sebagai Laporan Akhir Kuliah
Lapangan yang kami laksanakan pada 3 juni 2014 yang bertempat di Lembang
Puncak, Bandung. Dan judul yang kedua “C59”.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang
telah memberikan support dan turut membantu menyelesaikan hasil laporan kegiatan kuliah lapangan ini.
Terakhir, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan laporan kegiatan
kuliah lapangan ini, agar laporan kegiatan kuliah lapangan ini lebih sempurna pada masa yang akan datang
DAFTAR ISI
JUDUL LAPORAN. . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
KATA PENGANTAR. . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
DAFTAR ISI. . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
BAB I PENDAHULUAN. . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
· LATAR BELAKANG
· RUMUSAN MASALAH
· JADWAL ATAU RINCIAN KEGIATAN
BAB II PEMBAHASAN. . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5
· PROFIT ATAU SEJARAH UMKM
· VISI DAN MISI
· LOKASI USAHA
· KAPASITAS PRODUK
· TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN
· KENDALA PRODUKSI
· CARA PEMASARAN
· PERKEMBANGAN PEMASARAN
· LUAS AREA DISTRIBUSI
· DAERAH PEMASARAN
· KENDALA PEMASARAN
· PERKEMBANGAN OMZET
· JUMLAH KARYAWAN
· KENDALA UMUMUSAHA
· KIAT-KIAT USAHA
BAB III PENUTUP. . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6
· KESIMPULAN
· SARAN DAN KRITIK
LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dewasa
ini, jarang ditemukan orang yang mencoba untuk memikirkan kembali tentang apa
yang menyebabkan usahanya berhasil, yang keseringan didapat hanyalah orang yang
sementara terdiam memikirkan penyebab kegagalan dalam usahanya, bahkan ada
orang yang sampai stress memikirkannya.
Persaingan yang ketat, lapangan kerja
yang sempit dan masih banyak hal yang lainnya yang menjadi penyebab sulitnya
mendapatkan pekerjaan. Dengan adanya kuliah kerja lapangan,mahasiswa diharapkan
mendapat pengalaman dalam bekerja dan memahami etika kerja yang baik. Hal ini
tentunya membantu mahasiswa untuk mendapatkan gambaran mengenai cara kerja yang
baik dan disiplin, sehingga kelak mahasiswa dapat menjadi pekerja yang handal
dalam bidangnya dan mampu untuk menembus ketatnya persaingan didunia kerja.
Kuliah lapangan di program Studi D3
Bisnis Kewirausahaan Universitas Gunadarma merupakan salah satu mata kuliah
yang wajib. Mata kuliah lapangan ini
merupakan salah satu syarat tugas dana bergulir di semester depan. Pada program
D3 mata kuliah komputer ini diajarkan semenjak mahasiswa duduk disemester satu
sampai enam. Oleh karena itu, penulis memilih untuk melaksanakan kuliah kerja
lapangan di Rumah Bunga Rizal. Hal ini dikarenakan penulis ingin memulai bisnis/wirausaha
dari aspek produksi, pemasaran sampai distribusi pokok.
Karyawan.
Sepertinya semua orang berkeinginan untuk menjadi seorang karyawan. Pengusaha.
Tidak ada yang tidak ingin menjadi pengusaha. Tetapi untuk dapat menjadi semua
itu tentu harus melalui proses yang tidak mudah. Jika kita ingin menjadi
karyawan, kita harus memiliki skill yang dapat dipertimbangkan oleh suatu
perusahaan untuk merekrut diri kita menjadi karyawan di perusahaan yang mereka
pimpin. Ingin menjadi pengusaha? Tentu kita juga harus mempunyai skill,
pengetahuan, keinginan, dan yang terpenting niat untuk menjadi seorang
pengusaha/wirausahawan yang kuat dari dalam diri kita. Sekedar menyebut kata
‘ingin’ memang mudah. Tetapi untuk merealisasikan kata ‘ingin’ tersebut yang
sulit. Kesulitan tentunya akan dapat diatasi jika benar-benar bertekad untuk
merealisasikan semua keinginan kita.
Kaya
dan miskin. Itu adalah dua kata yang saling bertolak belakang. Kaya disini
bukan berarti memiliki banyak harta ataupun uang. Dan miskin disini juga bukan
berarti tidak memiliki apapun. Tetapi makna kaya dan miskin disini dalam hal
pemikiran. Orang kaya akan terus memikirkan cara untuk memproduksi dan menjual.
Sesuatu yang dapat membuat pundi-pundi uang mereka bertambah. Sedangkan orang
miskin lebih memikirkan hal-hal yang berbau konsumtif, dengan begitu mereka
akan terus mengeluarkan uang tanpa memikirkan cara mendatang uang tersebut
kepada mereka.
1.2 Tujuan
Kegiatan
Mengaplikasikan ilmu
yang telah didapat selama perkuliahan didalam dunia kerja maupun dunia usaha.
Menambah wawasan dan
pengalaman yang lebih luas tentang dunia kerja.
Bisa menciptakan
lapangan kerja supaya mengurangi produktivitas pengangguran.
Mengubah cara
berpikir mahasiswa yang sebelumnya hanya berpikiran menjadi job seeker menjadi mempunyai
pemikiran untuk menjadi seorang job
creator.
1.3 JADWAL ATAU RINCIAN KERJA
Menuju Rumah Bunga Rizal.
Pada hari Selasa, 3
Juni 2014 pukul 05.30 kami rombongan mahasiwa Program Direktorat Diploma III
Bisnis Kewirausahaan, Universitas Gunadarma berangkat dari Kampus Depok dan
Kalimalang menuju Rumah Bunga Rizal di Lembang - Jawa Barat. Rombongan kami tiba pada pukul
10.00. Sesampainya disana, mahasiswa Depok dan Kalimalang dipisah jadwalkan.
Kampus Depok mendapatkan materi terlebih dahulu, sedangkan Kampus Kalimalang
mendapatkan pelatihan tentang budidaya kaktus terlebih dahulu. Kami adalah
mahasiswa/mahasiswi Kampus Depok, berarti kami akan mendapatkan materi
pengenalan terlebih dahulu dari pemilik Rumah Bunga Rizal, yaitu Bapak Rizal
Djafaarer.
Beliau bercerita
tentang kehidupan beliau bagaimana membangun bisnis rumah bunga ini. Setelah
itu, kami mendapatkan pelatihan tentang budidaya kaktus. Kita diajarkan
bagaimana cara merawat kaktus dengan baik. Lalu kami berkeliling kebun
melihat-lihat tanaman kaktus dan anggrek yang dibudidayakan oleh Pak Rizal.
Setelah puas berkeliling dan membeli tanaman, kami makan siang dengan tema
kebun di Rumah Bunga Rizal. Pada pukul 14.00 rombongan kami kembali menuju
lokasi selanjutnya mengingat tidak hanya Rumah Bunga Rizal yang menjadi tujuan
kuliah lapangan kami.
Selanjutnya menuju C59.
Sekitar pukul 15.00 kami tiba di pabrik kaos C59. Pertama,
kami mengikuti seminar tentang sejarah berdirinya perusahaan kaos terkenal C59,
kami juga dapat bertanya-tanya langsung kepada sang pemilik sekaligus pendiri
dan juga Direktur Utama PT. Caladi Lima Sembilan yaitu Bapak Wiwied mengenai usaha
yang dirintisnya itu. Setelah seminar dan pengenalan produk, kami diajak
berkeliling pabrik. Selama berkeliling itu, kami diperkenalkan dengan
bahan-bahan kain apa saja yang digunakan dalam produksi produk buatan C59.
Setelah itu kami menuju ruang jahit. Disana kami melihat bagaimana penjahit
produk C59 menghasilkan pakaian yang berkualitas. Disini kami dapat mencoba
menggunakan mesin jahit yang ada, kelompok kami berkesempatan mencoba mesin
obras. Ternyata, untuk mendapatkan hasil obrasan yang sempurna bukanlah perkara
mudah untuk pemula seperti kami. Dari ruang jahit kami berpindah menuju ruang
pengepakkan barang. Disana merupakan proses akhir sebelum produk C59
dipasarkan. Dari ruang pengepakkan kami mendatangi ruang penyablonan. Di ruang
itu, kami dapat mencoba seperti apa rasanya menyablon sendiri yang tentu
mendapat arahan dari pekerja disana. Kami juga mendapat pengetahuan bahwa hasil
sablon produk C59 berbeda dengan poduk lainnya. Karena pengerjaannya dilakukan
secara manual. Setelah berkeliling pabrik, kami mendatangi showroom C59 yang
ada di kawan pabrik itu. Disana banyak produk C59 yang dijual. Kami dapat
membelinya sebagai oleh-oleh. Pukul 17.30 kami memulai perjalanan kembali ke
kampus Depok dan Kalimalang. Pukul 21.20 kami tiba di Kampus Depok. Setelah
kembali pulang ke rumah masing-masing dengan pengalaman baru dan pemikiran yang
baru.
BAB II
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
Profil atau Sejarah UMKM
II.1 Rumah Bunga Rizal
Rumah Bunga Rizal adalah sebuah kebun
produksi yang berlokasi didaerah Lembang, Jawa Barat. Kami berdiri sejak tahun
1978, bermula dari hobi dan pada akhirnya yang mengantarkan kami untuk
membudidayakan berbagai macam jenis anggrek, kaktus, serta tanaman hias
lainnya. Seiring dengan berlalunya waktu kami mulai memproduksi pula sejumlah
prodik kreatif penunjang hobi dan berkebun. Misalnya saja,cover pot, kawat
penyangga tanaman, kawat gantung dan lain-lain. Semuanya itu buatan tangan, dengan
mutu yang kami jaga betul untuk kepuasan konsumen.
Pada tahun 2002 kami memutuskan untuk
mengubah konsep kebun produksi menjadi kebun wisata, kami berbenah dan berusaha
member pelayanan yang lebih baik dengan menawarkan suasana kebun yang nyaman
dan bersih, ditambah juga dengan menyediakan aneka makanan,minuman, es krim yang
dapat dipesan oleh pengunjung. Sensasi yang kami tawarkan adalah suasana rumah
yang enak untuk dinikmati bersama dengan keluarga atau teman dekat.
Tempat kami terbuka bagi siapa saja
yang ingin berkunjung, kami mulai buka dari jam 7 pagi hingga jam 4 sore setiap
harinya, termasuk juga pada saat hari libur.
II.2 PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
Bisnis
yang dimulai oleh sepasang suami istri berasal dari Bandung, Jawa Barat ini di
mulai pada tahun 1980. Saat itu, bisinis ini hanya dilakukan di rumah mereka
dengan menerima pesanan dari sekolah maupun kantor. Nama C59 sendiri berasal
dari alamat rumah mereka yang terletak di gang Caladi No.59. Mereka merintis
usaha C59 ini dengan menggunakan uang dari kado pernikahan mereka. Modal yang
mereka miliki pada waktu itu sekitar Rp. 5.000.000,00. Uang itu mampu membeli
satu mesin jahit dan dua mesin obras. Pada saat itu pasangan suami istri ini
mengerjakan segalanya sendiri, mereka belum mempunyai karyawan. Membuat pola
sendiri, menggunting, mengukur, menjahit semua mereka lakukan sendiri.
Tanggal
12 Oktober merupakan hari jadi PT. Caladi Lima Sembilan (C59). Saat ini C59
sudah berusia 33 tahun dan memasuki usia ke 34 pada tahun 2014 ini. Umur yang
tidak lagi muda untuk suatu usaha. Umur bukanlah hambatan untuk mengembangkan
produk bagi C59. C59 selalu melakukan inovasi terbaru agar masyarakat tidak
cepat bosan dengan apa yang mereka hasilkan seperti desain gambar produk C59.
PROFIL PETANI
Bapak Rizal Djafareer
Pemilik Rumah Bunga
Rizal yang terletak di jalan Raya Maribaya Km 2,4 Lembang,Bandung ini bernama
Rizal Djaafarer. Beliau menyelesaikan pendidikannya disalah satu perguruan
tinggi negeri tekhnik dikota Bandung. Setelah lulus beliau bekerja sebagai
seorang arsitek selama 3 tahun,karena merasa jenuh dengan rutinitas kerja yang
beliau jalani,beliau memutuskan untuk keluar dari pekerjaan tersebut dan
memilih menjadi seorang petani bunga. Meskipun saat itu beliau masih memiliki
anak yang berusia 3 tahun. Sejak tahun 1985 beliau memulai bisnis nya dibidang
tanaman hias dengan lahan seluas 100 meter persegi disamping rumahnya,tanpa
ilmu budidaya yang dikuasainnya. Lahan tersebut digunakan untuk menanam tanaman
kaktus dengan alas an beliau menyukai tanaman tersebut. Pada awal beliau
menjalani usaha ini beliau tidak mendapat dukungan dari keluarga maupu
teman-temannya. Namun hal tersebut tidak membuat nya gentar,beliau tetap
bertekad meneruskan usaha ini. Hinnga akhirnya sekarang beliau memiliki lahan
seluas 2 hektar dengan 17 orang tenaga kerja. Saat ini beliau mengembangkan
usahanya dengan menanamaneka jenis anggrek dan juga membangun usaha restaurant
didalam rumah bunganya.
VISI DAN MISI
Rumah Bunga Rizal
VISI
“Bersungguh-sungguh,tapi
jangan lupa bersyukur”
Apapun
profesimu,jalanilah dengan kesungguh-sungguhan. Dan jangan lupa bersyukur!!
Karena banyak orang yang kaya sukses, mereka bersungguh-sungguh tetapi mereka
tidak bahagia karena tidak bersyukur dengan apa yang sudah mereka punya.
MISI
Meningkatkan mutu
pelayanan serta menciptakan lapangan
kerja seluas-luasnya.
PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
Visi C59 adalah sebagai clothing yang menyediakan produk-produk
untuk semua umur dan memiliki kualitas yang baik. Adapun misi C59 adalah produk
C59 dapat diterima oleh masyarakat dan C59 dapat dikenal oleh masyarakat
dibandingkan dengan pesaingnya.
LOKASI USAHA
Rumah Bunga Rizal
Rumah Bunga Rizal
lokasi nya yang terletak di JL.RAYA MARIBAYA KM 24 LEMBANG,JAWA BARAT.
PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
Dimulai dari rumah Pak Wiwied di gang Caladi No.59. Alamat Store
pusat C59 adalah di Jalan Merak No. 2, Bandung – Jawa Barat
KAPASITAS PRODUKSI
Rumah Bunga Rizal
Rumah Bunga Rizal
memiliki banyak jenis tanaman yang mereka produksi,tanaman hias seperti:
Anggrek,kaktus,anthurium
dan lain sebagainya.
Tanaman buah seperti:
Jambu air,jambu
batu,jeruk dan tanaman sayur lainnya.
Kapasitas nya:
Untuk 1 meter persegi
dapat ditanam 175 pohon
100 meter persegi
17500 pohon.
PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
Dalam sebulan, produsen C59 dapat memproduksi sekitar 60.000
pieces kaos, dengan rata – rata jumlah permintaan sekitar 40.000 pieces, dan
harga yang ditawarkan adalah Rp.60.000,00/pieces. Jika digambarkan dalam bentuk
kurva maka harga keseimbangan akan dicapai pada harga Rp.60.000,00 dan
kuantitas barang sebanyak 40.000 pieces . Oleh karena itu permintaan konsumen
dapat terpenuhi. Untuk menghindari kenaikan harga kaos penjualan di setiap
distro pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi. Pemerintah menetapkan
harga sebesar Rp.50.000,00, maka dampak dari penetapan harga eceran tertinggi
itu adalah terjadinya shortage, karena dengan menurunnya harga kaos tersebut
otomais jumlah permintaaan pun akan meningkat, namun kapasitas produksi hanya
mencapai 60.000 pieces/bulan. Oleh karena itu akan terjadi kekurangan kuantitas
untuk memenuhi permintaan konsumen. Tetapi pada kenyataannya, produsen C59
dapat memenuhi jumlah permintaan konsumen, sehingga terjadi surplus barang.
Untuk menangani surplus tersebut produsen C59 pun melakukan ekspor barang ke
berbagai Negara, tidak hanya pasar lokal tapi pasar internasional.
TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN
Rumah Bunga Rizal
Dalam usaha Rumah
Bunga Rizal menggunakan teknologi tradisional yang menggunakan alat seperti:
1. Pisau untuk alat
pemotong medium kaktusnya.
2. Pot bunga yang
kecil/bisa botol plastik bekas minuman
3. Karet gelang, yang nantinya digunakan untuk
menggabungkan 2 macam kaktus tersebut.
4. Pupuk kandang dari hewan kambing,sapi,maupun kuda
semua dapat digunakan,agar tidak berbau pupuk kandang difermentasi dahulu
5. Kawat penyangga
tanaman dan kawat gantung.
PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
PT. Caladi Lima Sembilan (C59) masih
menggunakan teknologi tradisional untuk mendapatkan hasil cetakan sablon yang
bagus. Dalam proses pencetakan, ada banyak urutan yang harus dikerjakan dimulai
dari mendesain gambar sampai mempersiapkan alat penyablonan. Sablon yang
digunakan adalah sablon manual. Bukan dengan cetakan mesin. Itu berarti satu
kaos memerlukan proses pengerjaan berulang kali karena proses pencetakan yang
dilakukan per gambar dan per warna. Hal tersebut menandakan bahwa untuk menjadi
seorang pekerja di PT. Caladi Lima Sembilan (C59) dibutuhkan tingkat
konsentrasi yang tinggi. Media penyablonan seperti cat dipilih kualitas yang
paling bagus supaya sablon yang terdapat pada kaos tidak cepat hilang.
KENDALA PRODUKSI
Banyak kendala dalam
produksinya,yang seperti dijabarkan oleh bapak Rizal sendiri,kendala dalam
produksinya
jika tidak
menggunakan pupuk kandang yang difermentasikan dahulu tanaman kaktusnya bisa
berbau.
dan kendala yang
paling besar menurut pak Rizal dalam usaha Rumah Bunganya adalah apabila gagal
dalam memproduksinya,tetapi bapak itu mempunyai prinsip yang dari dulu
digunakannya hingga sekarang sampai usaha Rumah
Bunganya maju terus adalah “kalau gagal coba lagi”. Jangan ada kata
menyerah jika kita gagal dalam usaha.
CARA PEMASARAN
Dalam memasarkan
produknya Rumah Bunga Rizal menerapkan sistem tunggu bola,yang artinya mereka
akan diam disatu tempat dan membiarkan konsumen dating langsung ketempat mereka
untuk membeli tanamannya,selain itu Rumah Bunga Rizal juga menjalin kerjasama
dengan agen tour & travel untuk mempromosikan tempat wisata Rumah Bunga
Rizal.
PERKEMBANGAN PEMASARAN
Pada saat pertama
kali dibuka dan hingga sekarang Rumah Bunga Rizal sangat berkembang,terbukti
dengan banyaknya pengunjung yang berdatangan ketempat wisata ini dari tahun
ketahun.
LUAS DAERAH DISTRIBUSI
Rumah Bunga Rizal
Rumah Bunga Rizal
memiliki luas area distribusi 2 hektar.
PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
Perkembangan C59 dari waktu ke waktu menunjukan
hasil yang makin baik, ini dapat dilihat bahwa saat ini produknya ditawarkan
melalui 22 showroom dan lebih dari 250 outlet di seluruh Indonesia. Distributor
produknya tersebar mulai dari Medan sampai ke Ujung Pandang, sebagai persiapan
menghadapi perdagangan bebas yang akan datang, C59 juga sudah menjalin hubungan
perdagangan dengan pihak luar negeri, hal ini dibuktikan dengan makin tingginya
nilai ekspor yang dicapai setiap tahunnya. Ekspor yang sudah dilakuakan antara
lain ke Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Australia, Jerman, Inggris,
Cheko, Slovakia, Amerika, Prancis dan Jepang.
DAERAH PEMASARAN
Rumah Bunga Rizal
Lembang, Jakarta dan
Bali.
PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
C59
memasarkan produknya ke seluruh wilayah Indonesia. Selain memiliki showroom
sendiri, C59 juga bekerja sama dengan departement store seperti Matahari
sebagai tempat untuk memasarkan produk mereka. C59 juga memasarkan produk
mereka ke beberapa negara Asia lainnya, Eropa, Australia dan Amerika.
KENDALA PEMASARAN
Meskipun Rumah Bunga
Rizal hanya mempunyai sekitar 17 orang
karyawan,namun Rumah Bunga Rizal masih saja memerlukan karywan untuk bekerja
disana.
PERKEMBANGAN OMZET
Rumah Bunga Rizal
Untuk mendirikan
usaha Rumah Bunga Rizal tidak menggunakan biaya yang cukup besar seperti usaha
lainnya,tetapi harus memiliki keuletan
dan kesabaran penuh untuk penanaman mediasi tanaman kaktus dan
anggreknya. Dan usaha ini memiliki perputaran uang yang cukup menjanjikan dan
penghasilannya yang cukup lumayan besar.
PT. Caladi Lima Sembilan (C59)
Dilihat
dari jumlah yang dapat diproduksi setiap bulannya dan harga yang ditetapkan per
pieces-nya, kita dapat menghitung berapa jumlah kas diterima PT. Caladi Lima
Sembilan setiap bulannya untuk satu pabrik saja. Jika jumlah yang dapat
diproduksi setiap bulannya sebanyak 60.000 pieces dan harga per pieces-nya
adalah Rp.60.000,00, dapat kita ketahui bahwa setiap bulannya paling tidak PT.
Caladi Lum Sembilan(C59) menerima pemasukkan kas sebesar Rp.3.600.000.000,00.
Itu hanya untuk satu pabrik saja. Belum dua pabrik lainnya yang salah satunya
dipergunakan untuk kegiatan ekspor ke beberapa negara dan juga penjualan yang
dilakukan di outlet lainnya.
JUMLAH KARYAWAN
Jumlah karywan Rumah
Bunga Rizal adalah sekitar lebih dari 20 orang karywan.
Dengan
jam terbang peusahaan yang sudah semakin matang, tidak heran jika C59 memiliki
banyak outlet yang tersebar diseluruh penjuru Indonesia. Sampai saat ini PT.
Caladi Lima Sembilan (C59) memiliki karyawan lebih dari 500 orang.
KENDALA UMUM USAHA
Kendala umum yang
biasa terjadi dalam suatu usaha adalah dalam proses pemasaran ataupun proses
dalam memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat umum.
Biasanya para
wirausahawan/pengusaha harus pintar dalam memperkenalkan produknya itu,harus
bisa membuat para konsumen terpengaruh untuk membeli produk tersebut,tetapi
untuk melakukan ini merupakan salah satu kendala umum dalam suatu usaha.
KIAT-KIAT USAHA
Selalu optimis dalam
memasarkan produk.
Selalu berkreasi
dalam menciptakan bentuk dan rasa tahu agar tidak membosankan.
Memperkenalkan produk
keberbagai masyarakat.
Harus
selalu mempunyai keinginan untuk selalu melakukan inovasi.
Tahu
akan apa yang diinginkan oleh pasar.
Memiliki
keterampilan dan pengetahuan untuk mengembangkan usaha yang dimiliki.
Selalu
berpikir kreatif.
Tidak
cepat puas dengan apa yang sudah diraih supaya dapat terus memajukan usaha yang
sedang dijalankan.
Selalu
berusaha menciptakan sesuatu yang baru dalam desain produk agar konsumen tidak
bosan dengan ide desain yang itu-itu saja.
Berusaha
untuk menjadi trend setter mode di Indonesia bahkan dunia.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Seorang wirausahawan adalah seorang yang mampu melihat ke
depan, berfikir dengan penuh perhitungan, mencari pilihan dari berbagai
alternative masalah dan pemecahannya.
Di dalam
kamus besar bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah:
Orang yang pandai atau berbakat mengenali
produk baru.
Menentukan cara produksi baru.
Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.
Mengatur permodalan operasinya serta
memasarkannya.
Berwirausaha memang terkesan sulit,
tetapi pada kenyataannya asalkan kita berusaha, kendala – kendala yang melanda
dapat diatasi dengan baik. Lagipula, banyak jalan dalam usaha memulai
berwirausaha.
Berwirausaha juga membutuhkan kiat – kiat
agar lancar dalam menjalaninya. Kiat tersebut termasuk seperti menjaga tujuan
usaha. Gambaran tentang transaksi keuangan juga dibutuhkan agar wirausahawan
dapat memprediksikan masalah keuangan usahanya. Wirausahawan juga harus
mengetahui titik dimana usahanya akan mengalami keuntungan ataupun kerugian
karena tujuan akhir dari segala usaha yang dilakukan adalah profit yang sebesar
– besarnya.
Kita
harus bisa menjadi seperti kaktus. Tahan terhadap apapun dan kuat dalam cuaca
apapun. Meskipun kaktus memiliki akar serabut, tetapi kaktus tidak cepat
tumbang. Walaupun tubuhnya dipenuhi dengan duri, tetapi duri-duri tersebut
dapat tumbuh menjadi tanaman kaktus yang baru.
SARAN
Demikian hasil dari laporan kuliah lapangan yang kami
laksanakan pada tanggal 3 juni yang bertempat di Lembang,Jawa Barat. Semoga dapat
bermanfaat.
Kritik dan saran demi kesempurnaan laporan
kuliah lapangan sangat kami harapkan.
Lampiran Foto